Kesadaran bahwa makna hidup terletak pada penyatuan diri dengan alam dan Sang Pencipta, manunggaling kawula gusti.
Salam blangkon
Sobat blangkoners berjumpa lagi
mari belajar berpikir bersama dosen blangkon tentang motivasi versus berpikir kritis
Selamat belajar!
Hari ini, kita akan membahas tentang motivasi versus
berpikir kritis dalam perspektif falsafah jawa
Apakah Anda pernah mendengar istilah ini?
Mari kita jelajahi konsep ini lebih lanjut
Dalam perspektif falsafah Jawa, motivasi dan cara berpikir
kritis dipandang sebagai dua aspek yang saling melengkapi untuk mencapai
kedalaman makna hidup.
Keduanya tidak
bertentangan, tetapi justru membentuk harmoni dalam proses pencarian
"ngelmu" (pengetahuan hakiki) dan "kawruh" (kebijaksanaan).
![]() |
motivasi versus berpikir kritis |
Berikut penjelasannya,
Dalam falsafah Jawa, motivasi bukan sekadar dorongan ambisi
pribadi, melainkan greget, (semangat) yang bersumber dari kesadaran akan tujuan
hidup: "sangkan paraning dumadi", (asal dan akhir penciptaan).
-Motivasi sebagai "Laku":
Hidup dianggap sebagai perjalanan spiritual, (laku) yang
memerlukan tekad, (tekad kang kendel) untuk menjalani takdir dengan kesadaran.
Misalnya, konsep "sepi ing pamrih, rame ing gawe",
(bekerja tanpa pamrih) mengajarkan bahwa motivasi sejati lahir dari ketulusan,
bukan keinginan duniawi.
- Keseimbangan Batin:
Motivasi harus selaras dengan "karep", (keinginan
hati) dan "kahanan", (kodrat alam). Jika tidak, ia akan menjadi
"keblat keblut", (semangat yang kacau) yang menjauhkan manusia dari
kedamaian.
2. Cara Berpikir Kritis: Refleksi melalui "Rasa lan
Akal"
Berpikir kritis dalam falsafah Jawa tidak mengandalkan
logika semata, tetapi merambah ke "rasa", (kepekaan batin) dan
"pangudi", (penyelidikan mendalam).
- Ojo Dumeh", (Jangan Sok Tahu):
Prinsip ini mengajarkan kerendahan hati untuk terus
bertanya, merenung, dan tidak terpaku pada kebenaran permukaan.
Misalnya, melalui tapa brata", (tirakat), seseorang
dilatih untuk menganalisis diri dan alam secara holistik.
- Memahami "Keblat Papat, Limo Pancer":
Berpikir kritis
berarti menyelami bahwa setiap fenomena memiliki empat arah dan satu pusat.
Ini simbolisasi untuk melihat masalah dari berbagai sudut,
(multiperspektif) sebelum mengambil kesimpulan hakiki.
3. Sinergi Motivasi dan Kritisisme dalam Mencari Makna Hidup
Kedalaman makna hidup, urip kang jero, dalam falsafah Jawa
hanya tercapai ketika motivasi dan kritisisme bersinergi:
- Motivasi sebagai "Pendorong Laku":
Tanpa greget, manusia tidak akan memulai perjalanan
spiritual. Namun, motivasi harus diarahkan oleh waskitha",
(kewaskitaan/kebijaksanaan) agar tidak tersesat.
- Kritisisme sebagai "Penyaring Makna":
Tanpa refleksi kritis, motivasi bisa menjadi
kemrungsung", (terburu-buru) yang hanya menggapai kulit, bukan inti.
Seperti ajaran, aja
kagetan, aja gumunan", (jangan mudah terkejut/terpesona), manusia diajak
untuk selalu skeptis terhadap ilusi dunia.
Contoh konkret:
- Wayang Kulit:
Tokoh Arjuna memiliki
motivasi, greget untuk memenangkan perang, tetapi ia juga berpikir kritis,
ngelmu, tentang dharma dan konsekuensi perbuatannya.
- Pranata Mangsa:
Petani Jawa memadukan
semangat bertani (motivasi) dengan pemahaman kritis tentang siklus alam,
pranata mangsa, untuk mencapai harmoni.
4. Puncak Kedalaman: "Manunggaling Kawula Gusti"
Hasil akhir dari sinergi motivasi dan kritisisme adalah
kesadaran bahwa makna hidup terletak pada penyatuan diri dengan alam dan Sang
Pencipta, (manunggaling kawula gusti).
Di sini, manusia tidak hanya "ngerti, (tahu), tetapi
ngrasa, (merasakan) bahwa hidup adalah bagian dari "keblat jagad",
(tatanan kosmis) yang lebih besar.
Kesimpulan:
- Motivasi adalah "Api" yang menggerakkan
laku.
- Berpikir Kritis merupakan Air" yang mendinginkan
nafsu dan menerangi jalan.
- Keduanya, dalam falsafah Jawa, adalah "loro-loroning
atunggal", (dua yang menyatu), untuk mencapai sugih tanpa banda",
(kekayaan batin tanpa materi).
"Urip iku mung mampir ngombe.",
(Hidup hanyalah singgah untuk minum — singkat, tetapi sarat
makna jika dijalani dengan greget dan kritisisme.)
Terima kasih telah bergabung bersama dosenblangkon
menjelajahi perjalanan ini.