2025/03/24

Pengendalian Motivasi dalam Organisasi: Membangun Kepemimpinan Transformatif

Dbinstitute.id - Motivasi adalah dorongan dasar yang dimiliki setiap individu untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, tanpa pengendalian yang tepat, motivasi dapat menimbulkan ketegangan dalam suatu organisasi. Dalam konteks organisasi mahasiswa (Ormawa), memahami konflik individu dan kolektif akibat motivasi menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pengendalian motivasi menjadi bagian penting dalam kepemimpinan transformatif.


Membangun Kepemimpinan Transformatif


Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dan Tujuan Kegiatan

Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) adalah kegiatan yang bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan yang transformatif. Tahun ini, LKMM-TD mengusung tema Menyiapkan Kepemimpinan Transformatif Menuju Ormawa Sehat dan Inovatif. Acara ini diselenggarakan di Aula Sarwakirti Universitas PGRI Kanjuruhan Malang pada 17-20 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 pengurus Ormawa periode 2024-2025, dengan harapan mereka dapat mengimplementasikan konsep kepemimpinan yang lebih baik dalam organisasi masing-masing.


Membangun Kepemimpinan Transformatif

Konflik Berbasis Motivasi dalam Organisasi

Setiap individu memiliki motivasi pribadi yang terkadang bertentangan dengan kepentingan kolektif. Dalam organisasi, konflik bisa muncul karena perbedaan tujuan, ambisi, dan cara kerja setiap individu. Konflik ini dapat dibedakan menjadi:

  1. Konflik Individu - Terjadi ketika seseorang memiliki tujuan yang bertentangan dengan kepentingan organisasi.
  2. Konflik Kolektif - Terjadi ketika kelompok dalam organisasi memiliki tujuan yang berbeda dengan kelompok lainnya.

Dalam LKMM-TD ini, salah satu materi yang dibahas adalah Pengendalian Motivasi, yang disampaikan oleh Engelbertus Kukuh Widijatmoko, Founder dbinstitute.id. Materi ini dijadwalkan pada 19 Maret 2025 dan bertujuan untuk membantu para peserta memahami bagaimana motivasi dapat menjadi pemicu konflik serta strategi untuk mengendalikannya.


Pengendalian Motivasi dalam Organisasi

Pengendalian motivasi bertujuan untuk menyelaraskan motivasi individu dengan tujuan kolektif organisasi. Hal ini sangat penting dalam menjaga harmoni dan efektivitas organisasi. Beberapa langkah yang dapat diterapkan dalam pengendalian motivasi antara lain:

  1. Memahami Aspek-Aspek Motivasi
    Motivasi dalam organisasi dapat dibagi menjadi dua aspek utama:
    • Motivasi Intrinsik: Dorongan yang berasal dari dalam diri individu, seperti kepuasan pribadi, pencapaian, dan pengembangan diri.
    • Motivasi Ekstrinsik: Faktor eksternal yang mendorong seseorang untuk bertindak, seperti penghargaan, insentif, atau tekanan dari lingkungan.
  2. Mengidentifikasi Faktor Penyebab Konflik
    Beberapa faktor yang dapat menyebabkan konflik berbasis motivasi dalam organisasi antara lain:
    • Perbedaan tujuan antara individu dan organisasi.
    • Kurangnya komunikasi dan transparansi dalam pengambilan keputusan.
    • Sistem penghargaan yang tidak adil atau tidak jelas.
    • Ketidakcocokan gaya kepemimpinan dengan harapan anggota organisasi.
  3. Strategi Pengendalian Motivasi
    Untuk mengelola dan mengendalikan motivasi dalam organisasi, diperlukan strategi yang tepat, seperti:
    • Menyelaraskan visi dan misi organisasi: Memastikan bahwa setiap individu memahami dan menerima tujuan organisasi.
    • Membangun komunikasi yang efektif: Membuka ruang diskusi agar setiap anggota dapat menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka.
    • Menerapkan sistem penghargaan yang adil: Memberikan apresiasi kepada anggota yang berkontribusi positif.
    • Mendorong kerja sama tim: Mengurangi ego individu dengan menekankan pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.


Diskusi dan Apresiasi dalam LKMM-TD

Dalam sesi Pengendalian Motivasi, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi secara interaktif. Ini memberikan mereka ruang untuk berbagi pengalaman dan memahami lebih dalam tentang cara menangani konflik dalam organisasi. Selain itu, peserta yang aktif bertanya mendapat apresiasi berupa buku dari mitra dbinstitute, yaitu Media Nusa Creative Publishing. Hal ini menjadi insentif bagi mahasiswa untuk lebih berpartisipasi dalam sesi pembelajaran.


Membangun Kepemimpinan Transformatif

Menyiapkan Kepemimpinan Transformatif

Kepemimpinan transformatif adalah gaya kepemimpinan yang menginspirasi anggota organisasi untuk berkembang dan mencapai tujuan bersama. Dalam konteks Ormawa, kepemimpinan transformatif sangat diperlukan agar organisasi tetap sehat dan inovatif. Beberapa karakteristik kepemimpinan transformatif antara lain:

  1. Visioner – Mampu melihat peluang dan menetapkan arah yang jelas bagi organisasi.
  2. Inspiratif – Memberikan semangat dan motivasi kepada anggota.
  3. Berorientasi pada Pengembangan Individu – Mendorong setiap anggota untuk berkembang.
  4. Mampu Mengelola Perubahan – Fleksibel dalam menghadapi dinamika organisasi.

Dalam LKMM-TD, peserta dibekali dengan wawasan dan keterampilan kepemimpinan transformatif agar mereka bisa menjadi pemimpin yang mampu mengharmoniskan motivasi individu dengan kepentingan kolektif organisasi.

Pengendalian motivasi adalah elemen penting dalam menjaga keberlangsungan organisasi. Dengan memahami aspek motivasi, mengidentifikasi faktor penyebab konflik, dan menerapkan strategi pengendalian yang tepat, organisasi dapat berfungsi dengan lebih efektif. Melalui kegiatan LKMM-TD, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan kepemimpinan transformatif untuk membangun Ormawa yang lebih sehat dan inovatif.

 

Membangun Kepemimpinan Transformatif


Postingan Terkait