Pengendalian Motivasi dalam Organisasi: Membangun Kepemimpinan Transformatif
Dbinstitute.id - Motivasi adalah dorongan dasar yang dimiliki setiap individu untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, tanpa pengendalian yang tepat, motivasi dapat menimbulkan ketegangan dalam suatu organisasi. Dalam konteks organisasi mahasiswa (Ormawa), memahami konflik individu dan kolektif akibat motivasi menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pengendalian motivasi menjadi bagian penting dalam kepemimpinan transformatif.
![]() |
Membangun Kepemimpinan Transformatif |
Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dan Tujuan Kegiatan
Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar
(LKMM-TD) adalah kegiatan yang bertujuan membekali mahasiswa dengan
keterampilan kepemimpinan yang transformatif. Tahun ini, LKMM-TD mengusung tema
Menyiapkan Kepemimpinan Transformatif Menuju Ormawa Sehat dan Inovatif.
Acara ini diselenggarakan di Aula Sarwakirti Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
pada 17-20 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 pengurus Ormawa
periode 2024-2025, dengan harapan mereka dapat mengimplementasikan konsep
kepemimpinan yang lebih baik dalam organisasi masing-masing.
![]() |
Membangun Kepemimpinan Transformatif |
Konflik Berbasis Motivasi dalam Organisasi
Setiap individu memiliki motivasi pribadi yang terkadang
bertentangan dengan kepentingan kolektif. Dalam organisasi, konflik bisa muncul
karena perbedaan tujuan, ambisi, dan cara kerja setiap individu. Konflik ini
dapat dibedakan menjadi:
- Konflik
Individu - Terjadi ketika seseorang memiliki tujuan yang bertentangan
dengan kepentingan organisasi.
- Konflik
Kolektif - Terjadi ketika kelompok dalam organisasi memiliki tujuan
yang berbeda dengan kelompok lainnya.
Dalam LKMM-TD ini, salah satu materi yang dibahas adalah Pengendalian
Motivasi, yang disampaikan oleh Engelbertus Kukuh Widijatmoko, Founder
dbinstitute.id. Materi ini dijadwalkan pada 19 Maret 2025 dan bertujuan untuk
membantu para peserta memahami bagaimana motivasi dapat menjadi pemicu konflik
serta strategi untuk mengendalikannya.
Pengendalian Motivasi dalam Organisasi
Pengendalian motivasi bertujuan untuk menyelaraskan motivasi
individu dengan tujuan kolektif organisasi. Hal ini sangat penting dalam
menjaga harmoni dan efektivitas organisasi. Beberapa langkah yang dapat
diterapkan dalam pengendalian motivasi antara lain:
- Memahami
Aspek-Aspek Motivasi
Motivasi dalam organisasi dapat dibagi menjadi dua aspek utama: - Motivasi
Intrinsik: Dorongan yang berasal dari dalam diri individu, seperti
kepuasan pribadi, pencapaian, dan pengembangan diri.
- Motivasi
Ekstrinsik: Faktor eksternal yang mendorong seseorang untuk
bertindak, seperti penghargaan, insentif, atau tekanan dari lingkungan.
- Mengidentifikasi
Faktor Penyebab Konflik
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan konflik berbasis motivasi dalam organisasi antara lain: - Perbedaan
tujuan antara individu dan organisasi.
- Kurangnya
komunikasi dan transparansi dalam pengambilan keputusan.
- Sistem
penghargaan yang tidak adil atau tidak jelas.
- Ketidakcocokan
gaya kepemimpinan dengan harapan anggota organisasi.
- Strategi
Pengendalian Motivasi
Untuk mengelola dan mengendalikan motivasi dalam organisasi, diperlukan strategi yang tepat, seperti: - Menyelaraskan
visi dan misi organisasi: Memastikan bahwa setiap individu memahami
dan menerima tujuan organisasi.
- Membangun
komunikasi yang efektif: Membuka ruang diskusi agar setiap anggota
dapat menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka.
- Menerapkan
sistem penghargaan yang adil: Memberikan apresiasi kepada anggota
yang berkontribusi positif.
- Mendorong
kerja sama tim: Mengurangi ego individu dengan menekankan pentingnya
kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Diskusi dan Apresiasi dalam LKMM-TD
Dalam sesi Pengendalian Motivasi, peserta diberikan
kesempatan untuk berdiskusi secara interaktif. Ini memberikan mereka ruang
untuk berbagi pengalaman dan memahami lebih dalam tentang cara menangani
konflik dalam organisasi. Selain itu, peserta yang aktif bertanya mendapat
apresiasi berupa buku dari mitra dbinstitute, yaitu Media Nusa Creative
Publishing. Hal ini menjadi insentif bagi mahasiswa untuk lebih berpartisipasi
dalam sesi pembelajaran.
![]() |
Membangun Kepemimpinan Transformatif |
Menyiapkan Kepemimpinan Transformatif
Kepemimpinan transformatif adalah gaya kepemimpinan yang
menginspirasi anggota organisasi untuk berkembang dan mencapai tujuan bersama.
Dalam konteks Ormawa, kepemimpinan transformatif sangat diperlukan agar
organisasi tetap sehat dan inovatif. Beberapa karakteristik kepemimpinan
transformatif antara lain:
- Visioner
– Mampu melihat peluang dan menetapkan arah yang jelas bagi organisasi.
- Inspiratif
– Memberikan semangat dan motivasi kepada anggota.
- Berorientasi
pada Pengembangan Individu – Mendorong setiap anggota untuk
berkembang.
- Mampu
Mengelola Perubahan – Fleksibel dalam menghadapi dinamika organisasi.
Dalam LKMM-TD, peserta dibekali dengan wawasan dan
keterampilan kepemimpinan transformatif agar mereka bisa menjadi pemimpin yang
mampu mengharmoniskan motivasi individu dengan kepentingan kolektif organisasi.
Pengendalian motivasi adalah elemen penting dalam menjaga keberlangsungan organisasi. Dengan memahami aspek motivasi, mengidentifikasi faktor penyebab konflik, dan menerapkan strategi pengendalian yang tepat, organisasi dapat berfungsi dengan lebih efektif. Melalui kegiatan LKMM-TD, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan kepemimpinan transformatif untuk membangun Ormawa yang lebih sehat dan inovatif.
![]() |
Membangun Kepemimpinan Transformatif |