2025/04/18

Boneka Banteng Budi

Hari itu, Budi mengenakan kaos merah kesukaannya. Ibunya mengajaknya ke lapangan desa untuk menonton pertunjukan kesenian Bantengan. Ini kali pertama Budi melihat langsung, bukan dari video yang sering ia tonton di HP ayahnya.

Ketika suara kendang mulai menggebu, mata Budi membesar. Dua pemain berbaju hitam muncul sambil mengenakan topeng banteng besar berwarna merah dan hitam. Budi terkesima. Ia memeluk erat boneka banteng miliknya yang selalu ia bawa ke mana pun.


"Bantengnya bisa joget, Bu!" katanya kegirangan.


Irama gamelan makin cepat. Salah satu pemain mendadak menggeliat, lalu gerakannya berubah liar. Penonton bertepuk tangan. Tapi Budi justru berdiri dan ikut-ikutan menirukan gerakan sang banteng kecil. Ia menginjak tanah, mengayun kepala, dan menanduk udara.


Penonton di sekitarnya tertawa geli. Bahkan salah satu pemain memberi isyarat agar Budi maju ke tengah. Dengan malu-malu, Budi mendekat, dan ia diberi kesempatan memakai topeng banteng sebentar. Wajahnya berbinar.


Sepulang dari pertunjukan, Budi berkata, “Aku mau jadi penari banteng, biar bisa jaga budaya kita.”


Ibunya tersenyum sambil mengelus kepala Budi.


Pesan Moral:


Ketika anak mengenal budayanya sejak dini, ia tak hanya belajar menghormati warisan leluhur, tapi juga tumbuh dengan rasa bangga terhadap identitasnya sendiri.


Postingan Terkait